TK Sementara untuk Anak-anak Penyintas Banjir Bandang di Luwu Utara
Apapun yang terjadi, pendidikan anak-anak kita
tidak bisa dihentikan. Pendidikan harus tetap jadi concern utama, meski
kita berada pada kondisi bencana sekalipun,”jelas Drs Arman Agung, M.Pd,
Kepala BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan, saat peresmian Taman
Kanak-kanak Sementara di Luwu Utara, Kamis, 3 Desember 2020.
Karena itu, dia berharap ada dukungan dari pemerintah agar TK sementara tersebut akan menjadi cikal bakal pendirian kelas untuk anak-anak pengungsi usia dini atau PAUD di lokasi penyintas lainnya. TK sementara yang merupakan program kemitraan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara itu, diperuntukkan bagi anak-anak korban banjir bandang yang berada di Dusun Panampung, Desa Radda, Kecamatan Baebunta. PAUD darurat yang dibangun sejak 18 November 2020 itu, membina 20-an anak.
Arman Agung menjelaskan, pihaknya memberikan beberapa bantuan, seperti bangunan, mebel, dan alat permainan edukatif (APE), juga makanan tambahan untuk anak-anak. Selain itu, juga memberikan bantuan pengganti uang transpor untuk guru-guru. Itu karena mereka mau mendedikasikan dirinya bagi anak-anak pengungsi korban bencana banjir Luwu Utara tersebut.
Pjs Bupati Luwu Utara, Muhammad Iqbal Suhaeb, dalam sambutannya sebelum peresmian, mengatakan usia dini merupakan masa anak-anak untuk mendapatkan pendidikan. Terlebih bagi anak-anak penyintas banjir yang tidak lagi punya banyak kesempatan untuk bersosialisasi akibat banjir yang menghantam pemukiman mereka. Kondisi ini tentu menyisakan trauma. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak tidak intens berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
TK sementara ini membuat anak-anak bisa tetap bermain dan menghilangkan trauma mereka,” lanjut Iqbal, yang pernah menjadi Penjabat (Pj) Walikota Makassar selama setahun itu.
Dia meminta orang tua dan masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik apa yang sudah diberikan oleh pemerintah. Karena pendidikan merupakan pondasi untuk menciptakan generasi yang baik. Walau bersifat sementara, namun Iqbal Suhaeb berharap, melalui bimbingan guru-guru, anak-anak bisa kembali ceria, dan yang terpenting kebutuhan dasar terkait pendidikannya tetap terpenuhi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jasrum, mengungkapkan, alasan pemilihan lokasi PAUD darurat di Dusun Panampung, karena masih banyak anak-anak penyintas bencana yang tinggal di tenda-tenda pengungsian. PAUD darurat itu terdiri dari satu rombel (rombongan belajar), yang akan diatur melalui sistem shift jika murid-muridnya bertambah.
Sasaran kita sebenarnya adalah anak-anak di sekitar Panampung dan anak-anak yang masih mengungsi,” kata Jasrum.
Setelah peresmian, berupa pengguntingan pita oleh Pjs Bupati Luwu Utara, Iqbal Suhaeb, didampingi Kepala BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Agung, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, Jasrum, ketiga pejabat bersama tamu undangan masuk ke ruang kelas. Di ruang kelas, anak-anak menyambut dengan bernyanyi sambil bertepuk tangan, yang dibimbing oleh gurunya.
Selamat datang bapak-bapak kami ucapkan. Salam dari kami yang ingin maju,” begitu suara riang anak-anak bernyanyi sambil bertepuk tangan.(*)
(Sumber Berita: IR)
Karena itu, dia berharap ada dukungan dari pemerintah agar TK sementara tersebut akan menjadi cikal bakal pendirian kelas untuk anak-anak pengungsi usia dini atau PAUD di lokasi penyintas lainnya. TK sementara yang merupakan program kemitraan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara itu, diperuntukkan bagi anak-anak korban banjir bandang yang berada di Dusun Panampung, Desa Radda, Kecamatan Baebunta. PAUD darurat yang dibangun sejak 18 November 2020 itu, membina 20-an anak.
Arman Agung menjelaskan, pihaknya memberikan beberapa bantuan, seperti bangunan, mebel, dan alat permainan edukatif (APE), juga makanan tambahan untuk anak-anak. Selain itu, juga memberikan bantuan pengganti uang transpor untuk guru-guru. Itu karena mereka mau mendedikasikan dirinya bagi anak-anak pengungsi korban bencana banjir Luwu Utara tersebut.
Pjs Bupati Luwu Utara, Muhammad Iqbal Suhaeb, dalam sambutannya sebelum peresmian, mengatakan usia dini merupakan masa anak-anak untuk mendapatkan pendidikan. Terlebih bagi anak-anak penyintas banjir yang tidak lagi punya banyak kesempatan untuk bersosialisasi akibat banjir yang menghantam pemukiman mereka. Kondisi ini tentu menyisakan trauma. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak tidak intens berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
TK sementara ini membuat anak-anak bisa tetap bermain dan menghilangkan trauma mereka,” lanjut Iqbal, yang pernah menjadi Penjabat (Pj) Walikota Makassar selama setahun itu.
Dia meminta orang tua dan masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik apa yang sudah diberikan oleh pemerintah. Karena pendidikan merupakan pondasi untuk menciptakan generasi yang baik. Walau bersifat sementara, namun Iqbal Suhaeb berharap, melalui bimbingan guru-guru, anak-anak bisa kembali ceria, dan yang terpenting kebutuhan dasar terkait pendidikannya tetap terpenuhi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jasrum, mengungkapkan, alasan pemilihan lokasi PAUD darurat di Dusun Panampung, karena masih banyak anak-anak penyintas bencana yang tinggal di tenda-tenda pengungsian. PAUD darurat itu terdiri dari satu rombel (rombongan belajar), yang akan diatur melalui sistem shift jika murid-muridnya bertambah.
Sasaran kita sebenarnya adalah anak-anak di sekitar Panampung dan anak-anak yang masih mengungsi,” kata Jasrum.
Setelah peresmian, berupa pengguntingan pita oleh Pjs Bupati Luwu Utara, Iqbal Suhaeb, didampingi Kepala BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Agung, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, Jasrum, ketiga pejabat bersama tamu undangan masuk ke ruang kelas. Di ruang kelas, anak-anak menyambut dengan bernyanyi sambil bertepuk tangan, yang dibimbing oleh gurunya.
Selamat datang bapak-bapak kami ucapkan. Salam dari kami yang ingin maju,” begitu suara riang anak-anak bernyanyi sambil bertepuk tangan.(*)
(Sumber Berita: IR)
Komentar Anda
Galeri Photo
Forum
- Jadwal Belajar dari Rumah TVRI di Libur Lebaran 27 Mei 2020 👤 11
- Masuk SMP, Calon Siswa di Karangasem Diregistrasikan Kasek SD 👤 3
- Edukasi Penyakit Parasit Hewan Ideal untuk Anak Usia Dini 👤 2
- Siapkan Skema New Galib, Representatif Kota Mojokerto Gelar PPDB Seumumnya Online 👤 2
- IGTKI Bali Salurkan Donasi Guna Guru TK se-Bali 👤 2