Perpustakaan Makassar Gelar Lomba Resensi Buku
Lomba Resensi Buku yang digelar Dinas Perpustakaan Kota Makassar berakhir, Kamis (13/9/2018) sore. Lomba ini diikuti 70 lebih siswa dari 30-an SMP dan madrasah tsanawiyah (MTs) se-Kota Makassar.
Lomba yang berlangsung di Hotel Continent Centrepoint, Jalan Adhyaksa No 15, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan itu mengangkat tema Menumbuhkan Budaya Literasi dengan Cinta Membaca.
Tim juri memutuskan enam siswa terpilih sebagai peresensi terbaik. Juara pertama direbut oleh Adzkiyah Mustamin dari SMP IT Al Insyirah, juara kedua ditempati Mahadewi Arsy Asyahrah Putrizal dari SMP Islam Athirah II, dan juara peringkat ketiga diraih Dini Alya Syakhirah dari SMP IT Wahdah Islamiyah.
Juara harapan I direbut oleh Khanum Mayyada T dari SMP Unismuh Makassar, disusul Muh Nabil Dhiyaulhaq dari SMP Athirah II sebagai juara harapan dua, sedangkan juara harapan tiga diraih Fatirah Handayani dari SMP Negeri 7 Makassar.
Masing-masing peresensi terbaik mendapatkan hadiah berupa trophy, sertifikat, bingkisan, dan voucher dari Bimbel Primagama.
Juara I, II, dan III mendapat tambahan bonus berupa uang tunai. Juara I senilai Rp 2 juta. Juara II Rp 1,5 juta, dan juara III mendapat Rp 1 juta.
Humas Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni, mengatakan, lomba ini digelar dalam rangka meningkatkan kegemaran membaca di kalangan pelajar.
"Sekaligus dalam dalam rangka memeringati Bulan Gemar Membaca Tahun 2018," katanya.
Lomba ini juga bertujuan mengasah kemampuan pelajar membaca sekaligus memberi penilaian/ apresiasi atas karya buku.
"Kegiatan ini juga bagian dari program pemerintah mewujudkan Makassar Gemar Membaca," jelas peraih Silver Price Consal Oustanding Librarian Award ke - 16 pada 2015 di Bangkok, Thailand, ini.
Pada lomba ini, peserta diberi kesempatan meresensi satu dari dua judul buku yang disediakan panitia. Buku yang diresensi, berjudul Narkoba Perpendek Umur Manusia - Catatan Keprihatinan dan Mawas Diri ditulis Andi Baso Tancung dan buku Makassarku, Makassarmu, Makassarta Semua karya Bahrul Ulum Ilham.
Masing-masing peserta diberi waktu dua jam untuk membaca dan meresensi salah satu judul buku. Kali ini, peserta tak lagi menulis hasil resensinya di atas kertas. Melainkan ditulis menggunakan laptop yang dibawa masing-masing peserta.
Hasil resensi peserta dinilai tiga juri dengan latarbelakang beragam, masing-masing Adi Wijaya (penulis dan editor buku), Yuliana (mentor bahasa Indonesia di Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Makassar), dan jurnalis Jumadi Mappanganro. (Iksan)
(Sumber Berita: rusdy embas)
Komentar Anda
Galeri Photo
Forum
- Pengukuhan, 27 Bunda PAUD Se-Jabar Siap Kembangkan PAUD 👤 4
- Ini Kata Moeldoko tentang Program Infrastruktur Presiden Jokowi 👤 5
- Guru Paud Harus Gencar Beri Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini 👤 6
- PAUD As-Syifa Bangun Gedung Rp 125 Juta 👤 8
- Atalia Kukuhkan 27 Bunda PAUD Se-Jabar 👤 5